Penampahan Kuningan sebagai Wujud Pengendalian Sifat Rajas dan Tamas dalam Diri

Penampahan Kuningan: Tradisi Kuliner Menyambut Manifestasi Luhur Sang Hyang Widhi
Hari Penampahan Kuningan jatuh satu hari sebelum perayaan Hari Raya Kuningan di Bali. Dalam kalender Hindu Bali, Hari Raya Kuningan merupakan hari suci untuk memperingati kebesaran Sang Hyang Widhi dalam wujud Sang Hyang Parama Wisesa.
Sang Hyang Parama Wisesa dimaknai sebagai perwujudan roh-roh suci serta para pahlawan dharma yang berjasa membentuk akhlak manusia menjadi luhur. Pada Hari Raya Kuningan, umat Hindu melaksanakan persembahyangan dengan menghadap para dewa dan para leluhur sebagai bentuk penghormatan.

Tradisi Penampahan: Pembersihan dan Persiapan Kuliner
Hari Penampahan berfungsi sebagai momen persiapan spiritual dan fisik untuk menyambut hari suci tersebut. Secara filosofis, Penampahan adalah waktu untuk "memotong" atau membersihkan diri dari hal-hal negatif.
Dalam praktik sehari-hari, Penampahan Kuningan identik dengan aktivitas penyembelihan hewan, khususnya babi, yang dagingnya akan diolah menjadi berbagai menu khas yang lezat. Persiapan ini harus rampung agar esok hari fokus dapat diarahkan sepenuhnya pada persembahyangan.

Kelezatan Kuliner Penampahan dengan "Basa Genep"
Menu-menu yang dibuat pada hari Penampahan Kuningan adalah sajian istimewa, menonjolkan kekayaan rempah Bali. Bahan utama, daging babi, diolah dengan racikan bumbu lengkap yang dikenal sebagai "Basa Genep". Basa Genep inilah kunci kelezatan yang meresap sempurna ke dalam setiap hidangan.
Aneka menu khas Penampahan yang biasa dibuat meliputi:
1. Lawar: Campuran sayuran, kelapa parut, dan cincangan daging yang dibumbui Basa Genep.
2. Be Gorengan (Daging Goreng): Potongan daging yang digoreng garing setelah dibumbui.
3. Kuah Komoh: Daging yang dimasak dengan kuah kental penuh bumbu. Ciri khas Kuah Komoh Penampahan adalah penambahan cincangan hati babi dan daging babi (ketekan) yang dipanggang, menciptakan rasa yang kaya dan unik.
4. Pepes: Daging yang dicampur bumbu, dibungkus daun pisang, dan dikukus atau dipanggang.
5. Urutan atau Sosis dari Usus Babi: Usus babi yang diisi dengan adonan daging dan bumbu.

Kuah Komoh
Lawar
Pepes / Pesan
Be Goreng

Semua hidangan ini memiliki makna mendalam, tidak hanya sebagai hidangan keluarga tetapi juga sebagai persembahan (Banten) kepada leluhur dan manifestasi Tuhan. Tradisi kuliner Penampahan Kuningan adalah perpaduan harmonis antara spiritualitas dan kekayaan rasa khas Bali.

Posting Komentar untuk "Penampahan Kuningan sebagai Wujud Pengendalian Sifat Rajas dan Tamas dalam Diri"